Origin is unreachable Error code 523 2023-06-15 093451 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d79d1527a320a63 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Contoh Makalah Bahasa Jawa Format .docx Microsoft Word - CONTOH DOCS Contoh Kata Penutup Makalah Dalam Bahasa Jawa Contoh Kata Penutup Makalah Dalam Bahasa Jawa Makalah Bahasa Inggris Recount Text - Contoh Surat Contoh Penutup Makalah Bahasa Indonesia – Belajar Makalah kaago ago dalam bahasa muna Makalah Bahasa Jawa Tentang Upacara Adat Pembukaan Makalah Dalam Bahasa Inggris - Contoh Surat 8 Contoh Penutup Makalah Yang Baik dan Benar Terlengkap – Anto Tunggal Contoh Kata Penutup Makalah Dalam Bahasa Jawa - Temukan Contoh Makalah Bahasa Jawa - Bahasa Dan Sastra Jawa PDF Makalah Kebudayaan JAWA PDF 15+ Contoh Penutup Makalah Dalam Bahasa Jawa 15+ Contoh Penutup Makalah Dalam Bahasa Jawa Pembukaan Makalah Dalam Bahasa Inggris - Contoh Surat MAKALAH HAKIKAT BAHASA DAN FUNGSI BAHASA Makalah Bahasa indonesia “Indonesia, Negara Agraris Pengimpor Bahan P… Contoh Makalah Bahasa Jawa - Mosaicone 15+ Contoh Makalah Bahasa Jawa Makalah Teks Deskripsi ⋆ DOC PDF ⋆ Download Contoh Makalah Lengkap ⭐Yuk Lihat Contoh Penutup Makalah Pengertian Cara Pembuatan Dan ⭐ ⭐Yuk Baca Contoh Daftar Isi Makalah Bahasa Jawa ⭐ 15+ Contoh Makalah Bahasa Jawa Contoh Kata Penutup Makalah Dalam Bahasa Jawa Makalah Bahasa Jawa [PDFTXT] Makalah Bahasa Jawa PDF 5 Contoh Kesimpulan dan Saran dalam Makalah Contoh Makalah Bahasa Indonesia Dengan Format Lengkap idn. paperplane Makalah batik 2 PDF MAKALAH BAHASA INDONESIA PENGERTIAN COVID-19 DAN BENTUK PARTISIPASI DALAM MEMERANGI NYA Teks Pidato Pembawa Acara MC Bahasa Jawa 3 Contoh Terbaik - MAKALAH -PEDIA Contoh Daftar Pustaka Makalah Peatix Contoh Penutup Makalah Bahasa Indonesia – Belajar √ Terbaru Kumpulan Contoh Saran, Kritik dan Penutup Dalam Makalah Makalah Ir. soekarno sman 1 Kepanjen, Malang, Jawa Timur 15+ Contoh Penutup Makalah Dalam Bahasa Jawa ⭐Yuk Baca Contoh Daftar Isi Makalah Bahasa Jawa ⭐ Makalah Tradisi Kenduri PDF Contoh Penutup Makalah Yang Baik dan Lengkap Contoh Daftar Pustaka Makalah Dalam Bahasa Inggris - Contoh Surat 10 CONTOH Penutup Makalah yang Baik, Pengertian Kesimpulan & Saran Makalah tentang bahasa indonesia penggunaan bahasa indonesia Contoh Makalah Bahasa Indonesia Dengan Format Lengkap idn. paperplane ⭐Yuk Baca Contoh Daftar Isi Makalah Bahasa Jawa ⭐ Contoh Pembahasan Dalam Makalah - Mosaicone √ 10 Contoh Abstrak Makalah Bahasa Indonesia Nilai A [LENGKAP PDF] 15+ Contoh Makalah Bahasa Jawa BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dakwah mengandung pengertian sebagai suatu kegiatan, ajakan baik dalam bentuk lisa Skripsi Kualitatif Bahasa Jawa - Contoh Surat Contoh Penutup Makalah - Agama, Sejarah, PKN Yang Baik dan Benar ⭐Yuk Baca Contoh Daftar Isi Makalah Dalam Bahasa Jawa ⭐ 15+ Contoh Penutup Makalah Dalam Bahasa Jawa Makalah Bahasa Jawa PDF BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam Undang-Undang Republik Indonesia no 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan na Contoh Makalah Bahasa Indonesia Dengan Format Lengkap idn. paperplane √ [Kumpulan] Contoh Makalah Yang Baik Dan Benar Singkat DOC X Makalah Budaya Jawa dan Eksistensinya di Masyarakat Jawa Nur Rina Martyas Ningrum - Contoh Pembuka Dan Penutup Pidato Bahasa Jawa MUDA MUDI CONDROWANGSAN 15+ Contoh Penutup Makalah Dalam Bahasa Jawa Contoh Kata Penutup Makalah Sederhana - Contoh Surat Contoh Makalah Bahasa Indonesia Dengan Format Lengkap idn. paperplane Contoh Kata Penutup Makalah, Laporan Proposal, Pidato Dan Presentasi - tipstriksib Kliping Jawa PDF Contoh Kata Penutup Makalah Dalam Bahasa Jawa - Temukan Contoh Makalah Bahasa Jawa [PDFTXT] Kata Penutup Makalah Dalam Bahasa Inggris - Katapos √ 297+ Contoh Penutup, Pendahuluan, Latar Belakang, Saran Makalah 10 CONTOH Penutup Makalah yang Baik, Pengertian Kesimpulan & Saran Contoh Kata Penutup Makalah Dalam Bahasa Jawa DOC MAKALAH BAHASA INGGRIS I SEMESTER 1 Mahrum Assyafa’ah - Contoh Kumpulan Makalah Bahasa Inggris 52462393 makalah-bahasa-gaul Contoh Kata Penutup Makalah Sederhana - Contoh Surat Contoh Makalah Perkembangan Bahasa Indonesia - NDONDON 10 CONTOH Penutup Makalah yang Baik, Pengertian Kesimpulan & Saran Contoh Penutup Makalah dan Cara Membuatnya dengan Mudah dan Cepat - IDCloudHost Makalah Busana Jawa PDF 15+ Contoh Makalah Bahasa Jawa ![Kumpulan] Contoh Penutup Makalah Kesimpulan dan Saran] Kumpulan] Contoh Penutup Makalah Kesimpulan dan Saran DOC MAKALAH BAHASA INDONESIA PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA Yollanda Wulandari - Contoh Penutup dan Saran Makalah - Tambah Pinter BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Bahasa Jawa merupakan salah satu bahasa daerah yang digunakan oleh masyarakat khususnya di 👉 Download Kata Kata Penutup Makalah 👈 Contoh Susunan Makalah Sederhana Baik Benar Lengkap 8 Contoh Penutup Makalah, Laporan, Jurnal, Laporan dan Skripsi BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Kaum nelayan muncul sebagai suatu fenomena yang unik dan berbeda dari masyarakat pada umumn Contoh Makalah Bahasa Indonesia Dengan Format Lengkap idn. paperplane Contoh Makalah Bahasa Jawa - Mosaicone Contoh Artikel Bahasa Jawa Tentang Kebudayaan - PENDIDIKAN 10 CONTOH Penutup Makalah yang Baik, Pengertian Kesimpulan & Saran makalah tradisi adat islam - KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat dan hidayahNya sehingga Course Hero 15+ Contoh Penutup Makalah Dalam Bahasa Jawa Makalah bahasa indonesia ugi DOC RESUME MATKUL Muhammad Zulkifli - Contoh Makalah Bahasa Indonesia Dengan Format Lengkap idn. paperplane Contoh Kata Penutup Makalah Dalam Bahasa Jawa MAKALAH ETIKA DAN BUDAYA JAWA siraman PDF UNGKAPAN FATIS PEMBUKA DAN PENUTUP PERCAKAPAN MASYARAKAT JAWA DI SURAKARTA Kata Penutup Makalah Dalam Bahasa Inggris - Katapos 10 CONTOH Penutup Makalah yang Baik, Pengertian Kesimpulan & Saran
ContohKata Pengantar Makalah Ips Kata Pengantar Ips Kata Pengantar Laporan Survey . Yuk Pelajari Contoh Pengalaman Pribadi Bahasa Jawa Krama [Terlengkap] Oktober 15, 2021. kelas kmnr pengetahuan soal. Yuk Simak Soal Kmnr Kelas 5 [Terlengkap] Oktober 13, 2021. getah jual medan pinus. DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ......................................................................... 2 DAFTAR ISI ....................................................................................... 3 ABSTRAKSI ....................................................................................... 4 A. Latar Belakang ................................................................... 5 B. Rumusan Masalah .............................................................. 5 C. Tujuan ................................................................................ 6 D. Luaran yang Diharapkan.................................................... 6 E. Tinjauan Pustaka............ .................................................... 6 F. Metode Pendekatan........... .......................... .................... 7 G. Budaya Jawa dan Eksistensinya........................................ 7 H. Kesimpulan....... ................................................................ 16 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 17 ABSTRAKSI Di daerah Jawa Tengah segala macam bidang seni tumbuh dan berkembang dengan baik, dan hal ini dapat kita saksikan pada peninggalan-peninggalan yang ada sekarang. Jawa Tengah yang merupakan salah satu dari sepuluh daerah tujuan wisata di Indonesia dapat dengan mudah dijangkau dari segala penjuru baik darat, laut, maupun udara. Globalisasi berjalan seiring kemajuan ilmu pengetahuan dan tegnologi, di samping membawa kemajuan di dalam pribadi pemuda dan setiap elemen masyarakat, globalisasi juga memberikan dampak buruk terhadap sebuah budaya. Eksistensi budaya menjadi terancam, sehingga meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap budaya mereka adalah tujuan yang paling utama. Dengan adanya kesadaran dari masing-masing pribadi masyarakat akan dapat sangat membantu tetap bertahannya budaya kita, karena kesadaran akan menggerakkan hati mereka untuk mencintai budaya mereka. Dengan demikian, hal tersebut akan mendorong mereka untuk selalu berusaha menjaga keberadaannya, sehingga eksistensi budaya ini akan terus tetap terjaga. Kata kunci budaya, Jawa, eksistensi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jawa adalah bagian dari kepulauan NKRI yang paling padat penduduknya. Pulau Jawa itu sendiri terbagi menjadi provinsi Banten, Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Selain padat penduduknya, Jawa juga kaya akan khasanah budaya, karena dari masing-masing provinsi tersebut memiliki budaya, tradisi, dan latar belakang yang berbeda-beda. Dewasa ini kelangsungan budaya di pulau Jawa semakin terancam keberadannya, terlebih lagi dengan adanya modernisasi, globalisasi, dan kemajuan teknologi maka mengakibatkan semakin mudah pula merasuknya budaya asing yang sangat berpeluang merusak budaya tersebut. Kini semakin terlihat dengan jelas bahwa tidak dapat dipungkiri budaya kita kini semakin tersingkir. Pemuda lebih condong kepada budaya Barat dan semakin jarang masyarakat yang peduli dengan budaya leluhur mereka. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan permasalahan seperti yang telah dikemukakan di atas, perlu dicari jawab atas pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut 1 Apakah budaya Jawa itu? 2 Bagaimanakah eksistensinya sekarang ini? 3 Apakah yang menyebabkan terancamnya eksistensi budaya Jawa? 4 Langkah apa sajakah yang harus kita lakukan untuk tetap menjaga eksistensi budaya Jawa? C. Tujuan Penulisan makalah ini bertujuan untuk menambah pengetahuan masyarakat tentang budaya dan untuk membangkitkan semangat mereka untuk mencintai budayanya. D. Luaran yang Diharapkan Makalah ini disusun supaya masyarakat lebih faham akan budaya Jawa “Tengah” yang menjadi budaya leluhur mereka, selain itu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap budaya mereka adalah tujuan yang paling utama. Dengan adanya kesadaran dari masing-masing pribadi masyarakat akan dapat sangat membantu tetap bertahannya budaya kita, karena kesadaran akan menggerakkan hati mereka untuk mencintai budaya mereka. Dengan demikian, hal tersebut akan mendorong mereka untuk selalu berusaha menjaga keberadaannya, sehingga eksistensi budaya ini akan terus tetap terjaga. E. Tinjauan Pustaka Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi budi atau akal diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Budaya didefinisikan sebagai keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakannya untuk memahami dan menginterpretasikan pengalamannya dan menjadi landasan bagi tingkah lakunya. Sebuah kebudayaan adalah milik bersama anggota masyarakat atau suatu golongan sosial, yang penyebaran dan pewarisan kepada anggota-anggotanya yakni kepada generasi berikutnya dilakukan melalui proses belajar dan dengan menggunakan simbol-simbol yang terwujud dalam bentuk yang terucapkan maupun yang tidak termasuk juga berbagai peralatan yang dibuat oleh mereka. Kejawen adalah peradaban yang terbentuk di Jawa merupakan aturan moral yang terapi unsur-unsur religius. Bagi masyarakat Jawa, mitos adalah sebuah sistem ide yang digunakan sebagai “cara untuk menjelaskan dunia”. Digelar dua buah kongres untuk mengembalikan kejayan budaya Jawa. Kongres yang pertama, kongres sastra Jawa KSJ diadakan di Solo 6-7 Juli 2009 . Kongres kedua , Kongres Bahasa Jawa KBJ digelar di jantung peradaban Jawa, Yogyakarta 15-21 Juli 2009. F. Metode Pendekatan Untuk mencari penyelesaian dari rumusan masalah yang telah ada, maka kami melakukan pengamatan terhadap problematika yang terjadi di masyarakat melalui fenomena-fenomena yang terjadi dalam kehidupan masyarakat sehari-hari dan dari internet. Dan untuk memberikan keluaran maka kami mencari solusi yang tepat untuk mengatasi masalah yang ada. G. Budaya Jawa dan Eksistensinya 1. Asal-Usul Budaya Jawa “Dalam catatan Yunani, yang ditulis Claucius Ptolomeus tahun 165 M istilah labadiou jawadwipa digunakan untuk menyebut pulau Jawa, yang mana kurang lebih artinya adalah sebuah pulau yang jauh terletak di tenggara yang kaya akan beras . Njowo digunakan sebagai sebuah ungkapan untuk mendefinisikan tingkah laku seseorang, atau dengan kata lain njowo itu adalah mengerti; paham; beretika sesuai dengan budaya Jawa . Peradaban tertua di Indonesia yang tercatat dalam perjalan pelancong-pelancong dari Cina maupun pedagang India masa lalu adalah Sakanagara abad 1 M sendiri terletak di pesisir barat Pulau Jawa, di sekitar daerah Pandeglang. Dari komunitas ini kemudian lahirlah Taramarajuk abad 4 M. Sedangkan di bagian tengah Pulau Jawa, peradaban tertua di awali dengan kerajaan Kalingga abad 6 M. Kemudian untuk Pulau Jawa bagian timur , peradaban pertama yang dicatat adalah kerajaan Kanjuruhan dengan ditemukannya prasasti Dinoyo tahun 760 yang ditulis dengan huruf Jawa Kuno Kawi. Kemudian dilanjutkan dengan kerajaan yang didirikan oleh Mpu Sendok, raja terakhir dari Wangsa Sanjaya yang berkuasa di Mataram pada abad 9 M, yang memindahkan ibukota kerajaan lebih ke timur di tepi Sungai Brantas. Diduga karena bencana alam meletusnya gunung Merapi. Dari uraian di atas dapat disimpulkan “peradaban tertua yang pernah tercatat di Pulau Jawa dimulai dari barat ke timur”. Juga terdapat bentuk sinkritisme yang paling pas dan harmonis antara ajaran teologi Islam-Hindu-Buddha-dan Jawa”. 2. Macam –Macam Kesenian dalam Budaya Jawa Budaya yang terdapat di pulau Jawa sangatlah beragam, namun di sini kita akan membahas tentang budaya Jawa Tengah yang lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia dengan budaya Jawa. Jawa tengah adalah salah satu provinsi di pulau Jawa yang memiliki budaya daerah yang sangat beragam. Jawa Tengah yang merupakan salah satu dari sepuluh daerah tujuan wisata di Indonesia dapat dengan mudah dijangkau dari segala penjuru baik darat, laut, maupun udara. Provinsi ini juga telah melewati sejarah yang panjang dari jaman purba hingga sekarang. Di Jawa Tengah segala macam bidang seni tumbuh dan berkembang dengan baik, dan hal ini dapat kita saksikan pada peninggalan-peninggalan yang ada sekarang. 3. Seni Arsitektur Bangunan Jawa Tengah Pembagunan Jawa Tengah pada umumnya bangunan induk serta bangunan lain di seputarnya secara keseluruhan merupakan kompleks perumahan yang dinamakan “Padepokan Jawa Tengah”, seni bangunan dari jaman Sanjayawangsa dan Syailendrawangsa. Jawa Tengah juga dikenal dengan sebutan “ The Island of Temples “ karena memang di Jawa Tengah bertebaran candi-candi. Pendopo Agung yang berbentuk “Joglo Trajumas”, atapnya yang luas ditopang 4 Soko Guru tiang pokok, 12 Soko Goco, dan 20 Soko Rowo. Kesemuanya membuat penampilan bangunan itu berkesan “momot”, artinya berkemampuan menampung segala hal, sesuai dengan fungsinya sebagai tempat menerima tamu. Pendopo Agung dihubungkan dengan ruang “pringgitan”, yang aslinya sebagai tempat pertunjukan ringgit atau wayang kulit. Pringgitan ini berarsitektur limas. Bangunan lain adalah bentuk rumah adat “ Joglo Tajuk Mangkurat”, “Joglo Pangrawit”, dan rumah bercorak “Doro Gepak”. 4. Tarian Daerah Jawa Tengah Tari Jawa memiliki berbagai fungsi dalam kehidupan masyarakatnya. Selain sebagai hiburan, beberapa tarian yang lainnya juga memiliki fungsi sakral yaitu disajikan dalam pelantikan dan penghormatan raja-raja. Tarian Jawa itu berwujud seni tari yang adiluhung , sakral , dan Jawa tersebut banyak jenisnya. Tarian tersebut di antaranya sebagai berikut 1 tari Srimpi, 2 tari Bedaya Ketawang, 3 wireng, 4prawirayudha, 5 dan 6 tari Kuda-Kuda. Khusus di Mangkunegaran disebut tari Langendriyan , yang mengambil kisah Damarwulan . Tari yang terkenal di Kraton Solo di antaranya adalah Srimpi dan Bedaya Ketawang. Menurut kitab Wredhapradhangga yang dianggap sebagai pencipta dari tari Bedaya Ketawang adalah Sultan Agung 1613-1645 yakni yang menjabat sebagai raja pertama kerajaan Mataram. Tari ini tidak hanya ditampilkan saat pelantikan raja namun juga ditampilkan setahun sekali ketika hari-hari besar dan upacara kraton. Rangakaian tari Bedaya Ketawang dan nama penarinya dengan urutan sebagai berikut Batak, Endhel Ajeg, Endhel Weton, Apit ngarep, Apit mburi, Gulu, Dhada, dan Boncit. Sementara Kraton Kasunanan Pakubuwono juga menciptakan tarian, yaitu tari Srimpi. Tarian ini menggambarkan perang antara dua satria. Jenis tari srimpi di antaranya Srimpi Padelori, Andhong-andhong, Arjuna Mangsah, Dhempel Sangopati, Elo-elo, Dempel, Gambir Sawit, Muncar, Gandokusuma, dan Srimpi Lobong. Selain itu juga terdapat tarian Jawa modern yang biasanya disajikan saat hajatan, di antaranya 1 tari Gambyong, 2 tari Merak, 3 tari Golek, 4 tari Gambiranom, 5 tari Minak Jingggo, 6 tari Karonsih, 7 tari Gatotkaca Gandrung, dan lain-lain. Tayub juga merupakan salah satu tarian Jawa yang biasa ditampilkan dalam hajatan. 5. Seni Peran Ketoprak Ketoprak adalah salah satu kebudayaan daerah Jawa Tengah, yang mana kesenian ini diperankan oleh sekelompok orang dengan membawakan peran dan karakter dari tokoh-tokoh dari kisah-kisah cerita rakyat dari Jawa. Cerita yang sering diangkat dalam ketoprak adalah Ramayana dan Mahabarata, yang kesemuanya bercerita tentang kebaikan akan selalu menang melawan keangkaramurkaan. Karena itulah sebabnya mengapa masyarakat Jawa memiliki sikap “andap asor”, lemah-lembut, ramah-tamah, sopan-santun, dan penuh filosofi. 6. Wayang Wayang adalah salah satu tradisi bercerita di Jawa Tengah yang masih berlanjut hingga saat ini yang paling berkembang dan terkenal hingga ke penjuru merupakan salah satu kesenian Jawa yang hingga sekarang ini masih eksis. Kesenian wayang sering disajikan dalam hajatan. Wayang tidak jauh berbeda dengan ketoprak. Jika ketoprak diperankan oleh manusia, sementara tokoh-tokoh cerita dalam wayang diperankan dengan properti yang disebut wayang itu sendiri yakni sejenis miniatur dengan bentuk sosok manusia yang digambarkan sesuai dengan sifatnya dan berbahan dari kulit . Wayang dijalankan oleh seorang dhalang. Beberapa alat yang digunakan dalam pewayangan di antaranya adalah “kelir” background dalam bentuk layar yang berupa kain berwarna putih, “blencong” sejenis lampu yng digunakan untuk menambah kesan untuk menguatkan suasana dari jalan ceritanya, “debog” batang pisang yang digunakan sebagai tempat untuk menancapkan wayang-wayang yang hendak dimainkan, “cempala” dan “kepyak” sejenis alat untuk menciptakan suara pengiring saat wayang dijalankan. 7. Lagu Daerah Jawa Tengah Budaya Intelektual di tanah Jawa pada masa lalu ternyata sudah dapat dikatakan tinggi, hal ini terbukti banyak karya-karya sastra yang ditulis, meskipun berbentuk tembang sastra sekar macapat yang juga ternyata memiliki aturan-aturan baku , yang kalau kita pelajari akan tampak nilai-nilai intelektualitas yang tinggi. Ciri lain yang menonjol dari karya-karya itu adalah nilai mistiknya, sehingga membaca karya mereka seakan kita hanya akan mengungkap khasanah mitos yang tidak rasional. Padahal jika diperhatikan secara seksama banyak dari karya mereka yang mengandung informasi yang meyakinkan. Jawa Tengah memiliki lagu daerah, yang dibagi atas 1 tembang dolananIlir-Ilir, Cublak-Cublak Suweng, Gundhul Pacul, dan lain-lain, 2 tembang macapat Maskumambang, Pocung, Gambuh, Megatruh, Mijil, Kinanthi, Durma, Pangkur, Asmaradana, Sinom, dan Dhandanggula, dan 3 gendhing Jawa kreasi modern. 8. Kesenian Musik Jawa Tengah Musik Jawa yang disebut gamelan sering digunakan untuk mengiringi gendhing-gendhing dan tari , terdiri atas gender,demung, bonang, bonang penerus, gambang, gong, kempul, kethuk, kenong, saron, peking, siter, rebab, suling, dan kendhang. Masing-masing memiliki fungsi yang berbeda, yang menuntun suara adalah rebab sementara yang menuntun “sampak” Tempo adalah kendhang. Gamelan Jawa itu adalah salah satu corak gamelan yang eksis di Jawa Tengah dan Yoyakarta dan sebagian Jawa Timur. Musik gamelan Jawa berbeda dengan gamelan dari daerah lainnya. Jika gamelan Jawa pada umumnya mempunyai nada lembut dan menggunakan tempo lebih lambat, berbeda dengan gamelan Bali yang mempunyai tempo lebih cepat dan gamelan Sundha yang mana musiknya mendayu-dayu serta didominasi dengan suara seruling. Gamelan Jawa juga mempunyai aturan-aturan yang sudah baku di antaranya terdiri atas beberapa “puteran dan pathet” tinggi rendahnya nada. Juga ada aturan “sampak” tempo dan “gongan” melodi yang kesemuanya terdiri atas empat nada. Sementara yang memainkan gamelan disebut “Panayagan” atau “nayaga” dan yang menyanyi disebut “pesinden” wiraswara atau swarawati. 9. Bahasa Daerah Jawa Tengah Kebudayaan Jawa yang paling melekat dalam pribadi setiap masyarakatnya adalah bahasa Jawa. Setiap hari di mana saja dan kapan saja mereka selalu menerapkannya. Dari anak kecil hingga orang dewasa dapat menggunakannya dengan fasih, meskipun hanya sebagian kecil dari mereka yang benar-benar menguasai bahasa Jawa tersebut, karena bahasa jawa memiliki tingkatan-tingkatan dalam penggunaanya. Tingkatan-tingkatan tersebut menyebabkan tidak semua dari mereka dapat menguasai dengan baik. Bahasa Jawa terdiri atas bahasa krama inggil, krama alus , krama lugu, krama madya, dan ngoko. Krama inggil biasanya digunakan sebagai bahasa para MC hajatan, krama alus digunakan saat berbicara dengan orang yang dihormati, sedangkan ngoko digunakan dalam perbincangan antara orang-orang dekat atau biasa digunakan oleh para orang tua untuk berbicara dengan anak-anak mereka, atau oleh orang dewasa kepada orang-orang usia di bawah mereka dan dialog antara teman sebaya. Keanekaragaman ini menambah kekayaan budaya Jawa, namun hal ini juga justru menjadikan masyarakatnya enggan untuk menerapkannya. 10. Eksistensi Budaya Jawa Di balik kekayaan dan keagungan budaya Jawa, kelangsungan budaya Jawa kini semakin terancam punah. Semakin sedikit pula masyarakatnya yang sadar akan kebudayaan itu sendiri. Sebagian besar dari mereka juga kurang mengenal dengan baik budayanya tersebut, hal ini mengakibatkan semakin rendahnya kesadaran mereka akan budaya serta keinginan untuk menjaganya juga semakin rendah. Hal ini terbukti, karena banyak dari mereka yang tidak mengerti dan tidak mau tahu akan budayanya sendiri, lebih senang dengan budaya asing yang dianggap “keren”.Banyak dari kalangan masyarakat yang lebih suka mengenakan produk asing, mengembangkan pemikiran asing yang dianggap modern, dan hal ini juga melanda pada bahasa yang mereka pergunakan dalam berkomunikasi. Kenyataan yang terjadi sekarang ini adalah, banyak dari pemuda daerah yang lupa akan budaya mereka. Banyak dari remaja yang tidak lagi menguasai bahasa Jawa dengan baik. Semakin lama Budaya Jawa semakin tergerus oleh jaman , terlihat dari sebuah fakta bahkan atau mungkin kita mengalami sendiri saat guru mengajari tembang Jawa justru ditertawakan oleh orang menganggap menguasai budaya bukanlah hal yang penting, mereka menganggap ini adalah hal yang usang dan kuno , dan menghambat kemajuan. 11. Yang Menyebabkan Lunturnya Budaya Jawa Globalisasi berjalan seiring kemajuan ilmu pengetahuan dan tegnologi, di samping membawa kemajuan di dalam pribadi pemuda dan setiap elemen masyarakat, globalisasi juga memberikan dampak buruk pada budaya. Eksistensi budaya menjadi terancam, karena masyarakat yang merasakan kemajuan jaman selalu beranggapan bahwa budaya daerah tidaklah penting karena yang ada dalam otak mereka adalah bagaimana caranya dapat terus mengikuti kemajuan iptek yang terjadi. Ironinya bukan hanya sekedar memberi dampak buruk terhadap sikap masyarakat, namun juga merasuk ke dalam jiwa mereka kemudian tertanam kukuh dan kemudian menguasai mereka. Sehingga mengalahkan kesadaran mereka dalam berbudaya. Salah satu penyebab utama yang lainnya adalah karena pemerintah tidak lagi memasukkan pendidikan bahasa Jawa ke dalam kurikulum pendidikan 1975. Barulah sepuluh tahun kemudian terasa mengapa pemuda tidak dapat menguasai budaya Jawa dan tata krama di sisi lain tidak sedikit warga negara asing yang kagum akan budaya Jawa dan sangat antosias serta berlomba-lomba untuk bisa dan belajar budaya Jawa. Memang sebuah kenyataan pahit yang harus diterima. Namun hal tersebut tidak boleh dibiarkan begitu saja. Rasa bangga tidak cukup hanya diucapakan di bibir saja, namun harus dibuktikan dengan tindakan nyata, yaitu kita wajib menjaga dan melestarikan budaya kita. Rupanya karena eksistensi budaya Jawa yang semakin menhawatirkan keadannya ini, digelar dua buah kongres untuk mengembalikan kejayannya. Kongres yang pertama, kongres sastra Jawa KSJ diadakan di Solo 6-7 Juli 2009 . Meskipun belum dapat menghasilkan hasil-hasil yang lebik kongkrit, delapan puluh sastrawan Jawa yang hadir nampak cukup puas. Kongres kedua , Kongres Bahasa Jawa KBJ digelar di jantung peradaban Jawa, Yogyakarta 15-21 Juli 2009. Budaya adalah sebuah identitas yang akan membuat kita bertahan. Bertahan bukan dengan melawan tetapi dengan menerima. Menerima beragam berbedaan yang akan selalu hadir dalam perputaran jaman. Dan masih ada harapan , karena masih banyak anak-anak yang belajar tentang budaya mereka akan belajar banyak melalui kisah-kisah heroic yang akan mempengaruhi keputusan mereka kelak. Banyak cara yang dapat kita tidak sedikit dana yang dibutuhkan dalam hal ini, tetapi jika harus dibayar mahal dengan musnahnya sebuah budaya itu tidaklah akan sepadan. Dengan mendirikan sanggar-sanggar akan sangat membantu dalam menjaga kelangsun gan budaya ini. Menumbuhkan minat masyarakat adalah langkah awal yang harus kita kerjakan. Selanjutnya akan menjadi pekerjaan rumah bagi kita semua, yakni turut ambil bagian di dalamnya. Bagi yang memiliki kemampuan lebih dapat menyumbangkan tenaganya sebagai pelatih dalam sanggar tari misalnya. Sebagai guru vokal, kita juga dapat melestarikan budaya dengan cara mengajarkan tembang-tembang Jawa dalam kelas. Di dalam kehidupan sehari-hari kita dapat melestarikan budaya ini dengan cara menerapkan bahasa Jawa dengan baik dan dalam lingkungan sekolah dengan cara menyisipkan mata pelajaran Bahasa Jawa adalah sebuah langkah yang tepat. Karena mau tidak mau seorang siswa akan dituntut untuk belajar budaya Jawa ini. Kita jangan mau kalah dengan orang-orang asing yang antosias mempelajari budaya kita, karena kalau kita sampai terlena maka hal ini justru akan menjadi bumerang bagi kita semua. Sebuah fakta Reog Ponorogo kebudayaan asli Jawa Timur dihak patenkan oleh Malaysia, dan masih banyak hal-hal kecil lainnya yang seharusnya ini menjadi suatu kebanggaan bagi kita. Dulu kita harus kehilangan yaitu tempe yang diakui oleh Jepang, Reog oleh Malaysia, dan masih banyak identitas kita yang terampas. Ini adalah suatu hinaan dan pukulan keras bagi kita. Oleh karena itu kita harus menjaga jangan sampai hal ini terulang lagi untuk kedua kalinya. Ada peribahasa “ Tak ada gading yang tak retak “, ini adalah peribahasa yang tepat untuk menggambarkan keadaan budaya kita sekarang ini. Namun jika dirawat gading yang retakpun dapat dipakai sebagai hiasan, Begitu pula dengan budaya, jika kita penuh kesadaran dan keikhlasan menjaga kelangsungannya maka budaya ini akan tetap terjaga kelestariannya, keindahan, serta kekhasanahannya sehingga dapat kita nikmati hingga akhir nanti. Jadikan budaya ini untuk terus dan tetap eksis, sehingga generasi penerus kita akan tetap dapat menikmati budaya yang elok, agung, dan mempesona ini. Kita harus bangga memiliki budaya ini, karena budaya tidak hanya tersohor hingga ke penjuru dunia, tetapi juga merupakan aset yang begitu luar biasa. Setiap kebudayaan tanpa ditopang oleh kekuasaan politik tidak akan bertahan. Sebaliknya kekuasaan politik membutuhkan identas. Dengan memanfaatkan kebudayaan tertentu , sebuah rezim kekuasaan memiliki identitas . Di sini kebudayaan menjadi alat campur tangan dari pemerintah sangat dibutuhkan dalam hal ini. H. Kesimpulan Dengan mengetahui dan memahami budayanya, maka masyarakat akan tergerak hatinya untuk mencintai dan menjaga budaya mereka. Jika rasa memiliki telah tumbuh, maka mereka tidak akan pernah mau kehilangan budayanya. Sehingga mereka akan berusaha dengan keras untuk menjaga budayanya tersebut dari segala hal yang mengancam keberadaan budaya tersebut dan mereka akan selalu berusaha untuk melestarikannya. Kita harus berupaya keras untuk mencari jalan keluar dari permasalahan ini, sehingga kita semua dapat terus menjaga kelestariannya. Dengan demikian generasi penerus kita masih dapat menikmati budaya yang elok ini. Sehingga kekhasanahan budaya bangsa ini juga akan tetap terjaga hingga akhir nanti. Karena menjaga budaya daerah sama halnya dengan nenjaga budaya negeri ini. Dan hal ini adalah salah satu perwujudan kecintaan kita kepada tanah air. DAFTAR PUSTAKA Anonim. 1978. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Jakarta Balai Pustaka Maruti, Asal-Usul Budaya 8 Mei 2009] Nasukha, Yaqub, dkk. 2009. Bahasa Indonesia untuk Penulisan Ilmiah. Surakarta Penerbit Media Perkasa Yudiono, 1984. Bahasa Indonesia untuk Penulisan Ilmiah. Semarang Universitas Diponegoro dalammakalah ini penulis membahas mengenai "unsur-unsur kebudayaan tentang system bahasa", dengan makalah ini penulis mengharapkan agar dapat membantu sistem pembelajaran. Penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini.Akhir kata penulis ucapkan terimakasih atas segala perhatiannya. Tugas sekolah pasti tak akan pernah luput dari yang namanya kliping/makalah. Pasti disetiap pembuatan kliping/makalah tersebut ada saja kesulitan dalam pembuatanya, termasuk kata pengantar. Bagi yang kesulitan dan membutuhkan contoh Kata Pengantar dalam Bahasa Jawa, dibawah ini ada beberapa contoh kata pengantar dalam bahasa jawa _________________________________________________________________________________ Muji syukur wonten ngarsanipun Gusti Allah SWT, kulo saged ngrampungaken tugas punika, khanti mboten wonten pambeng satunggal punapa. Matur suwun sanget dhumateng Bapak/Ibu Pembimbing ingkang sampun membimbing kulo anggenipu damel kliping punika. Kliping punika kangge ngrampungaken tugas Bahasa Jawa materi Adat Istiadat tentang Dhugderan. Ing pangajab, mugio kliping punika wonten paedahipun dhumateng kitho sedoyo. Kliping punika taksih kirang sempurna amargi wekdal ingkang kesesa ugi kirang pangertosanipun kulo. Pramila kulo nyuwun pangapunten. Kulo suwun kritik lan saran saking pamaos, wasono matur nuwun. Panyusun _________________________________________________________________________________ Puji syukur Alhamdulillah dateng Dzat ingkang Moho Murah ingkang paring taufiq lan hidayah sahingga kanthi semangat lan bergairah kawulo saget ngrampungaken kliping/makalah kasebut. Menawi susunan puniko salah, kula nyuwun kanthi ridhoning manah dipun leresaken genah, lan mugiyo kliping/makalah niki saget manfaat lan mashlahah ugi saget barokah tumrap para ummah Fiddunya wal Akhiroh. Amin. Panyusun _________________________________________________________________________________ Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk anda, dan semoga kliping/makalah anda bisa lebih sempurna dan mendapatkan hasil yang maksimal. Katapengantar yang baik, seperti menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, tidak bertele-tele, dan penggunaan bahasa yang efisien sehingga memudahkan para pembaca untuk memahaminya. Jika kamu akan membuat makalah namun tidak begitu mengerti cara menyusun kata pengantar, berikut contoh kata pengantar untuk makalah, seperti dirangkumBerikiu adalah contok kata pengantar bahasa jawa untuk makalah atau karya ilmiah lainnya, semoga dapat menjadi referensi. Contok ini dapat diaplikasikan pada makalah, tugas sekolah, ataupun tugas lain yang menggunakan bahasa daerah Jawa. Contoh Kata Pengantar Bahasa Jawa Atur Prawacana Ngaturaken sembah lan sujud syukur mugi katamphi wonten ngarsaning Gusti kang Moho Agung, Amargi kanthi berkah lan pitulunganipun Gusti tugas Makalah/laporan/resum kanthi irah-irahan ...........judul makalah/tugas yang dibuat punika saget purna kasusun. Tugas punika kawula susun kanthi temen lan estu kagem netepi lan njangkepi tugas Makalah/laporan/resume piwulangan waseso jawi, lan wonten pinten-pinten pitulungan saking rencang, kerabat lan pangucal sahinggo saget purna kanthi sae lan endah. Sedanten seratan meniko mboten estu lumrah hak leres, kagem nyampurna aken sedanten klenta-klentu lan kiranganipun tulisan menika pramilo panyaruwe saha panyendu tansah kula anthi-anthi saking sinten ke mawon ingkang maos. Mugi-mugi seratan menika saget paring manfaat lan ngelmu ingkang manfaat kagem sedanten ingkang maos seratan meniko, sugeng maos. Jepara, 04 Oktober 2017 Panyerat Demikian artikel contoh kata pengantar dalam bahasa daerah jawa, semoga dapat menjadi rujukan dalam penyusunan karya ilmiah ataupun tugas kalian. Kami berharap agar tulisan ini dapat membantu memberi inspirasi dalam penyusunan tugasmu, semoga bermanfaat..