c Pengadaan barang habis pakai dan tidak habis pakai d. pengadaan khusus 13. Sebutkan prosedur pengadaan barang tidak habis pakai a. survey b. melihat keperluan c. mengundang orang d. Menyusun analisis dan menganalisis keperluan perlengkapan sesuai dengan rencana kegiatan serta dengan memperhatikan barang yang masih layak pakai. 14
Result for Tuliskan Tiga Prosedur Perencanaan Barang Habis Pakai TOC Daftar IsiTuliskan tiga prosedur perencanaan barang habis pakai?Apa Yang Dimaksud Dengan Perencanaan Kebutuhan Barang Habis PakaiMar 22, 2023 Perencanaan Kebutuhan Barang Habis Pakai melibatkan beberapa langkah penting dalam proses perencanaan dan pengendalian persediaan. Langkah-langkah ini meliputi analisis permintaan, perencanaan pembelian, pengendalian stok, dan pengendalian BARANG PAKAI HABIS BKAD KOTA MADIUNOct 5, 2021 PROSEDUR UMUM. RENCANA PENGADAAN BARANG PAKAI HABIS. Barang Pakai Habis adalah barang yang merupakan bagian dari kekayaan negara yang menurut sifatnya dipakai habis untuk keperluan dinas atau jangka waktu pemakaiannya kurang dari satu tahun. Prosedur pengadaan barang Pakai habis berbeda pada setiap instansi baik swasta maupun Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor Barang Habis Pakai dan Tidak Oct 5, 2019 Barang habis pakai direncanakan dengan urutan sebagai berikut Menyusun daftar perlengkapan barang habis pakai yang disesuaikan dengan kebutuhan dari rencana kegiatan. Menyusun perkiraan biaya yang diperlukan untuk pengadaan barang habis pakai tersebut tiap bulannya. Menyusun rencana pengadaan barang habis pakai tersebut menjadi rencana ...Memahami Proses Pengadaan Barang Habis Pakai di PerusahaanDec 19, 2022 Pengertian Pengadaan Barang Habis Pakai. Sumber Frasa tersebut sendiri terdiri dari dua bagian utama. Pertama adalah pengadaan, yang berarti kegiatan untuk membuat sesuatu yang tidak ada menjadi ada, dan dalam konteks bisnis, dilakukan dengan proses Tiga Prosedur Perencanaan Barang Habis PakaiTuliskan Tiga Prosedur Perencanaan Barang Habis Pakai Proses perencanaan kebutuhan barang habis pakai dimulai dengan pengumpulan data mengenai kebutuhan barang tersebut. Data tersebut meliputi jumlah barang yang dibutuhkan, frekuensi penggunaan, waktu pemesanan, dan waktu Pengadaan barang habis pakai - UMSIDARuang Lingkup Kegiatan meliputi pengelolaan barang persediaan habis pakai, memberikan informasi sebagai bahan masukan untuk pengadaan barang milik UMSIDA. Menjadi pedoman dalam pendistribusian barang habis pakai. Kegiatan ini dimulai dengan permintaanInilah Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor Barang Habis Pakai dan Tidak Oct 19, 2019 Barang habis pakai direncanakan dengan urutan sebagai berikut Menyusun daftar perlengkapan barang habis pakai yang disesuaikan dengan kebutuhan dari rencana kegiatan. Menyusun perkiraan biaya yang diperlukan untuk pengadaan barang habis pakai tersebut tiap bulannya. Menyusun rencana pengadaan barang habis pakai tersebut menjadi rencana ...ANALISIS SISTEM DAN PROSEDUR PERSEDIAAN BAHAN HABIS PAKAI - KemdikbudTerdapat tigasistem dan prosedur Persediaan Bahan Habis Pakai yang digunakan pada PT. Wiranas Laundry and Dry Clean yaitu prosedur pencatatan harga pokok persediaan, prosedur pencatatan dan penerimaan barang dari gudang, dan sistem penghitungan fisik persediaan. Pada prosedur pencatatan harga pokok produksi, nOptimalkan Pengadaan Barang Habis Pakai dengan ERP Terbaik! - RUN SystemOct 5, 2022 Proses pengadaan dapat melalui dua cara berbeda. Pertama dengan menggunakan tender, atau yang kedua dengan melakukan pembelian secara langsung. Acuan pemilihan cara yang digunakan idealnya adalah nilai dari barang yang akan dibeli, atau tujuan pengadaan barang Habis Pakai Adalah Pengertian, Jenis dan Contoh - 5, 2023 1. Menentukan kebutuhan 2. Membuat daftar barang yang dibutuhkan 3. Mencari penyedia barang 4. Membandingkan harga dan kualitas 5. Membuat surat pesanan 6. Melakukan pembayaranBerkenalan dengan Jenis Barang Habis Pakai, Simak di Sini! - RUN MarketNov 27, 2022 Secara umum, definisi dari barang habis pakai adalah barang-barang yang dapat digunakan satu kali pemakaian saja. Barang ini dapat menjalankan nilai fungsinya secara optimal dalam pemakaian pertama dan, beberapa barang tertentu, pada beberapa pemakaian berikutnya dalam jumlah OPERASIONAL PROSEDUR Layanan Pendistribusian Habis Pakai - PNLBarang habis dipakai adalah berbagai jenis barang yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan operasional sehari-hari, dan habis digunakan untuk jangka pendek 1 tahun. Misalnya kertas, ballpoint, tinta, spidol, dan Perencanaan Kebutuhan Obat Dan Bahan Medis Habis PERENCANAAN KEBUTUHAN OBAT DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI SOP No. Dokumen /UKP/2016 No. Revisi00 Tanggal Terbit01 /08/2016 Halaman 1/2 PUSKESMAS WOLIO 1. Pengertian 2. Tujuan Proses kegiatan seleksi obat dan bahan medis habis pakai untuk menentukan jenis dan jumlah obat dan bahan medis habis pakai dalam rangka pemenuhan kebutuhan obat dan bahan medis habis pakai Sistem Informasi Barang Habis Pakai Di Fakultas Teknik Berdasarkan Kendala Tersebut Dilakukan Penelitian Yang Terdiri Dari Tiga Tahap Yaitu Dengan Menganalisa Sistem Yang Ada Exsisting, Membuat Rancangan Skema Proses Perencanaan Usulan Dengan Menggunakan Metode Abc Inventory System, Forecasting, Dan Safety Stock Sebagai Pendukung Keputusan Umkap Dalam Melakukan Perencanaan Pembelian Barang Habis ...SOP Permintaan Barang Habis Pakai Atau Inventaris PDF - ScribdJUR / SUB BAG. / BAG. PERENCANAAN PD II / KTU TIM PENGADAAN BARANG SUB BAG. UMUM & PERLENGKAPAN KETERANGAN. Barang-barang Bahan habis. MULAI pakai. Menerima barang Peralatan. OPERASIONAL PROSEDUR SOP PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA SD 17. Bahan habis pakai adalah barang yang digunakan dan habis dalam waktu relatif singkat. 18. Perlengkapan lain adalah alat mesin kantor dan peralatan tambahan yang digunakan untuk mendukung fungsi sekolah. E. Prosedur 1. Penggunaan Prasarana a. Ruang kelas dapat digunakan siswa dan guru melaksanakan proses kegiatan belajar jenis barang habis pakai dan tidak habis pakaiNov 2, 2022 Barang habis pakai. Kegiatan perencanaan barang habis pakai 1. Menyusun daftar perlengkapan yang sesuai dengan kebutuhan. 2. Menyusun perkiraan biaya yang diperlukan untuk pengadaan barang. 3. Menyusun rencana pengadaan barang. b. Barang tak habis pakai. Barang Habis Pakai Pengadaan barang tak habis pakai - 123dokBarang habis pakai, direncanakan dengan urutan sebagai berikut 1. Menyusun daftar perlengkapan yang disesuaikan dengan kebutuhan dari rencana kegiatan 2. Menyusun perkiraan biaya yang diperlukan untuk pengadaan barang tersebut tiap bulan. 3. Menyusun rencana pengadaan barang tersebut menjadi rencana triwulan dan kemudian menjadi rencana tahunanPengadministrasian Barang Habis Pakai dan Tidak Habis PakaiAug 20, 2019 Diisi sesuai dengan kelengkapan dokumen yang dimiliki seperti sertifikat tanah, akte jual beli, izin bangunan, kontrak pemborong dan lain-lain dan tanggal penyerahan atau perolehan barang. Diisi sesuai keadaan barang pada waktu diterima misalnya Baik, Rusak. Diisi sesuai harga faktur/bukti penyerahan Pengertian Barang Habis Pakai Dan Barang Tidak Habis Pakai Apr 10, 2022 Barang yang tidak habis pakai harus dicatat ke dalam buku induk dan buku golongan barang inventaris. Bahan habis pakai berbeda dengan barang tahan lama. Pengadaan dilaksanakan dengan berbagai cara sesuai dengan kebijaksanaan dan kebutuhan institusi atau perusahaan itu Pemakaian Inventaris Dan Peralatan Kantor PDF - Scribd5. Pencatatan Peralatan Kantor dibedakan menjadi tiga yaitu Barang tahan lama, Barang habis pakai, Pemeliharaan barang. 6. Penempatan Peralatan kantor menggunakan tiga asas yaitu a. Asas mengenai jarak terpendek, b. Asas mengenai penggunaan segenap ruang dan, c. Asas mengenai rangkaian kerja. 1 PENDAHULUANtulis kantor. Barang habis pakai yaitu barang yang hanya bisa sekali pakai, setelah itu minta di ganti dengan yang baru. dalam pengelolaan barang milik daerah tersebut harus melalui siklus yang sudah di tuliskan di atas. Di Disperindag Kota Surakarta pengelolaan barang habis pakai yang sudahPengelolaan Sarana dan Prasarana Kantor - Pengadaan EprocurementAug 20, 2019 Baca juga Barang Habis Pakai dan Tidak Habis Pakai Kantor Pengadaan sarana dan prasarana kantor itu dapat berupa tanah, bangunan, perabot, alat kantor/buku, kendaraan, dan sebagainya. Pengadaan sarana dan prasarana kantor tersebut dapat dilakukan melalui lelang, penunjukan langsung, belanja, membuat sendiri, dan menerima hibah dari pihak Keywords For Tuliskan Tiga Prosedur Perencanaan Barang Habis Pakai For You
\n\n \n\nsebutkan prosedur pengadaan barang tidak habis pakai
Mengirimsurat ke data barang pakai habis ke Badan Keuangan Nota dan surat pengiriman data Ke Badan Keuangan 1 hari Nota dan surat pengiriman data Ke Badan Keuangan yg sudah distempel dan diberi nomor Mutu Baku Ket Kasubag. Rumah Tangga Pengurus Brg Kabag.Umum dan Keuangan KABUPATEN LIMA PULUH KOTA PROSEDUR ( PENGINVENTARISIR BARANG PAKAI HABIS Sebutkan Prosedur Pengadaan Barang Tidak Habis Pakai – Pengadaan barang tidak habis pakai adalah proses pengadaan barang yang diperlukan untuk operasi bisnis atau tujuan lainnya. Proses pengadaan barang tidak habis pakai ini membutuhkan beberapa langkah yang harus dilakukan oleh pihak yang bertanggung jawab untuk pengadaan barang. Berikut adalah prosedur pengadaan barang tidak habis pakai yang harus dipatuhi 1. Tentukan jenis barang yang akan dibeli. Pembuat keputusan harus menentukan jenis barang yang akan dibeli, serta spesifikasi dan jumlah yang diinginkan. 2. Cari dan bandingkan harga. Setelah jenis barang dan spesifikasi yang tepat telah ditentukan, pengada harus melakukan pencarian untuk menemukan vendor yang tepat dengan harga yang sesuai. 3. Buat dokumen pengadaan. Setelah harga yang ditawar oleh vendor telah diputuskan, pengada harus membuat dokumen pengadaan yang akan diserahkan kepada vendor. Dokumen pengadaan ini harus mencakup deskripsi barang, ketersediaan barang, jumlah barang, harga dan lain-lain. 4. Proses pembayaran. Setelah dokumen pengadaan telah disetujui oleh kedua belah pihak, pembayaran harus dilakukan. Pembayaran dapat dilakukan dengan transfer bank, cek atau uang tunai. 5. Penerimaan dan verifikasi. Setelah pembayaran telah dilakukan, barang harus diterima dan diverifikasi untuk memastikan bahwa barang yang diterima sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. 6. Pemeriksaan. Barang harus diperiksa untuk memastikan bahwa tidak ada kerusakan atau kekurangan. 7. Penyimpanan. Setelah semua barang telah diverifikasi dan diterima, barang harus disimpan di tempat yang tepat untuk menghindari kerusakan atau kehilangan. Dengan mengikuti prosedur pengadaan barang tidak habis pakai di atas, diharapkan dapat membantu pihak yang bertanggung jawab untuk pengadaan barang untuk mencapai hasil yang lebih efektif dan efisien. Penjelasan Lengkap Sebutkan Prosedur Pengadaan Barang Tidak Habis Pakai1. Tentukan jenis barang yang akan dibeli. 2. Cari dan bandingkan harga. 3. Buat dokumen pengadaan. 4. Proses pembayaran. 5. Penerimaan dan verifikasi. 6. Pemeriksaan. 7. Penyimpanan. Penjelasan Lengkap Sebutkan Prosedur Pengadaan Barang Tidak Habis Pakai 1. Tentukan jenis barang yang akan dibeli. Proses pengadaan barang tidak habis pakai adalah salah satu proses penting yang terlibat dalam kegiatan pengadaan dan pengelolaan barang. Proses ini mencakup berbagai tahapan seperti identifikasi, penentuan jenis barang, pengajuan permintaan, peninjauan, pengadaan, pengiriman, penerimaan, pembayaran, dan pengawasan perkembangan. Tahap pertama dalam proses pengadaan barang tidak habis pakai adalah menentukan jenis barang yang akan dibeli. Ini merupakan tahap penting dari proses pengadaan karena dapat membantu memastikan bahwa barang yang dibeli sesuai dengan kebutuhan organisasi. Proses ini melibatkan pengidentifikasian dan analisis kebutuhan organisasi, sehingga Anda dapat memilih jenis barang yang tepat untuk memenuhi kebutuhan. Untuk menentukan jenis barang yang akan dibeli, pertama-tama organisasi harus mengidentifikasi dan mengklasifikasikan kebutuhan organisasi. Ini bisa melibatkan mengidentifikasi dan meninjau semua dokumen yang berhubungan dengan kebutuhan organisasi, seperti spesifikasi produk, standar industri, kebutuhan hukum, dan lainnya. Setelah mengidentifikasi dan mengklasifikasikan kebutuhan organisasi, maka organisasi harus mengidentifikasi jenis barang yang akan dibeli, dengan mempertimbangkan jenis barang, jumlah, spesifikasi, dan harga. Setelah jenis barang yang akan dibeli telah ditentukan, organisasi harus meninjau dan membandingkan barang yang ada di pasar, sebelum memutuskan untuk membeli. Ini dapat melibatkan membandingkan jenis barang, spesifikasi, harga, dan layanan yang ditawarkan oleh berbagai vendor. Setelah membandingkan, organisasi harus menentukan vendor yang akan diajak bekerjasama, berdasarkan kualitas barang dan layanan yang ditawarkan. Proses pengadaan barang tidak habis pakai adalah tahapan penting yang terlibat dalam pengadaan dan pengelolaan barang. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa proses ini dilakukan dengan benar, dengan memastikan bahwa jenis barang yang akan dibeli telah ditentukan dan divalidasi dengan benar. Dengan demikian, organisasi dapat memastikan bahwa barang yang dibeli sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, dan dapat memenuhi kebutuhan organisasi. 2. Cari dan bandingkan harga. 2. Cari dan bandingkan harga. Setelah melakukan proses perencanaan dan penetapan pengadaan barang tidak habis pakai, langkah selanjutnya adalah mencari dan membandingkan harga. Dalam proses ini, pembeli harus mencari alternatif harga dan kualitas dari suplier yang berbeda. Perbedaan harga yang ditawarkan oleh suplier dapat ditentukan melalui survei harga. Survei harga ini dapat dilakukan melalui beberapa cara, yaitu melalui telepon, email, pesan singkat, atau bertemu langsung dengan suplier. Selain membandingkan harga, pembeli juga harus mempertimbangkan kualitas barang yang diberikan oleh suplier. Pembeli harus meminta informasi tentang kualitas barang yang diberikan oleh suplier, seperti informasi spesifikasi, jaminan, garansi, dan lain-lain. Pembeli juga harus memahami bahwa harga yang lebih tinggi mungkin merupakan salah satu kompensasi dari pelayanan yang lebih baik. Oleh karena itu, pembeli harus memastikan bahwa suplier yang dipilih memiliki kualitas barang yang sesuai dengan standar. Selain itu, pembeli juga harus memahami bahwa harga yang diberikan oleh suplier dapat berubah karena beberapa alasan. Oleh karena itu, pembeli harus meminta informasi tentang harga yang berlaku saat pengadaan barang. Hal ini akan memastikan bahwa pembeli tidak akan mengeluarkan biaya yang lebih tinggi dari yang diantisipasi. Setelah membandingkan harga dan memastikan bahwa harga yang diberikan oleh suplier adalah harga yang kompetitif, pembeli dapat membuat keputusan tentang suplier mana yang akan dipilih. Pembeli juga harus memastikan bahwa suplier yang dipilih memiliki reputasi yang baik dan dapat dipercaya. Pembeli juga harus memeriksa referensi dari suplier yang dipilih untuk memastikan bahwa suplier tersebut dapat melakukan pengiriman tepat waktu dan dapat memberikan produk yang berkualitas. Setelah semua proses di atas selesai, pembeli dapat membuat kontrak dengan suplier yang dipilih. Kontrak ini harus berisi informasi lengkap tentang harga, jangka waktu pengiriman, dan kondisi pembayaran. Kontrak ini harus juga mencakup klausul tentang jaminan dan garansi, serta alasan untuk pembatalan pemesanan. Dengan adanya kontrak ini, maka pembeli dapat memastikan bahwa pengadaan barang tidak habis pakai akan berjalan dengan lancar. 3. Buat dokumen pengadaan. Dokumen pengadaan adalah dokumen formal yang mencakup informasi tentang jenis barang yang akan dibeli, harga dan persyaratan kontrak. Dokumen ini juga mencakup informasi tentang jangka waktu penyelesaian, kondisi pembayaran, dan dokumen pendukung lainnya. Dokumen pengadaan ini merupakan bagian penting dari prosedur pengadaan barang tidak habis pakai. Dokumen pengadaan digunakan untuk mencatat semua informasi yang berkaitan dengan pengadaan barang, sehingga semua pihak dapat mengakses informasi tersebut untuk tujuan audit. Dokumen pengadaan dapat berupa Formulir Permintaan Barang, Contoh Surat Penawaran, Contoh Kontrak, dan dokumen lainnya. Formulir Permintaan Barang berisi informasi tentang jumlah barang yang harus dibeli, jenis barang, harga, jenis pembayaran, dan persyaratan penyerahan. Surat Penawaran berisi informasi tentang jenis barang yang akan dibeli, harga yang harus dibayar, jangka waktu penyerahan, kondisi pembayaran, dan syarat-syarat lainnya. Kontrak berisi informasi tentang jenis barang yang dibeli, jumlah barang yang akan dibeli, harga yang harus dibayar, jangka waktu penyerahan, dan syarat-syarat lainnya. Selain itu, dokumen pengadaan juga dapat berupa dokumen pendukung lainnya seperti spek kualitas barang yang akan dibeli, jaminan pembayaran, dan dokumen lainnya yang berkaitan dengan pengadaan barang. Dokumen pendukung ini diperlukan untuk menjamin bahwa persyaratan teknis dan kualitas barang yang dibeli sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam kontrak. Dokumen pengadaan dibuat dan ditandatangani oleh pembeli dan penjual sebelum barang dikirimkan. Dokumen ini juga harus ditandatangani oleh pihak yang berwenang dari masing-masing pihak dan disimpan sebagai bukti pengadaan barang. Dokumen pengadaan yang tepat dan lengkap dapat memastikan bahwa kualitas dan harga barang yang dibeli sesuai dengan kontrak. Ini juga memastikan bahwa semua pihak terikat oleh kontrak dan menerima kewajiban mereka. Dengan demikian, dokumen pengadaan merupakan bagian penting dari prosedur pengadaan barang tidak habis pakai. 4. Proses pembayaran. Proses pembayaran adalah bagian yang penting dalam prosedur pengadaan barang tidak habis pakai. Pembayaran berfungsi untuk menjamin bahwa barang yang telah dibeli akan diterima oleh pembeli dan dapat dipakai. Pembayaran juga menjaga hubungan antara pembeli dan penjual, dan memberi kedua belah pihak kepercayaan dan keyakinan bahwa semua transaksi yang berlangsung telah berjalan dengan lancar. Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk membayar dalam prosedur pengadaan barang tidak habis pakai, yang paling umum adalah melalui transfer bank dan cek. Transfer bank adalah cara yang paling populer untuk melakukan pembayaran karena mudah, cepat, dan aman. Dengan transfer bank, pembeli harus memberikan rincian rekening banknya kepada penjual, yang kemudian mengirimkan jumlah yang telah ditetapkan ke rekening pembeli. Pembeli akan menerima bukti pembayaran yang disimpan sebagai bukti bahwa pembayaran telah berhasil. Cek juga merupakan cara yang umum untuk melakukan pembayaran. Dalam hal ini, pembeli harus menulis cek terhadap penjual untuk jumlah yang telah ditentukan. Penjual akan menyimpan cek sebagai bukti pembayaran. Pembeli harus melakukan pembayaran sebelum cek dapat diverifikasi oleh bank. Setelah cek divalidasi, pembeli akan menerima bukti pembayaran. Selain transfer bank dan cek, pembayaran juga bisa dibuat melalui kartu kredit atau debit. Kartu kredit dan debit memungkinkan pembeli untuk melakukan pembayaran dengan cepat dan mudah. Pembeli hanya perlu memberikan informasi kartu kredit atau debitnya kepada penjual, dan penjual akan mengirimkan jumlah yang telah ditentukan ke kartu pembeli. Pembeli akan menerima bukti pembayaran melalui email atau SMS yang dikirimkan oleh penjual. Pembayaran adalah bagian yang penting dalam prosedur pengadaan barang tidak habis pakai. Pembayaran bertujuan untuk menjamin bahwa barang yang telah dibeli akan diterima oleh pembeli dan dapat dipakai. Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk membayar, yaitu transfer bank, cek, kartu kredit, dan debit. Setelah pembayaran berhasil dilakukan, pembeli akan menerima bukti pembayaran yang disimpan sebagai bukti bahwa pembayaran telah berhasil. 5. Penerimaan dan verifikasi. Penerimaan dan verifikasi adalah proses penting dalam prosedur pengadaan barang tidak habis pakai. Proses ini memastikan bahwa barang yang diterima sesuai dengan spesifikasi yang diminta dan telah ditetapkan dalam kontrak. Setelah barang telah tiba, pihak yang menerima harus memeriksa dokumen-dokumen pengirimannya untuk memastikan bahwa semua barang yang dipesan datang secara tepat waktu dan dalam keadaan baik. Selanjutnya, pihak yang menerima harus memeriksa barang secara fisik untuk memastikan bahwa semua barang yang diterima sesuai dengan spesifikasi yang diminta. Jika ada barang yang rusak atau tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan, pihak yang menerima harus menolak barang tersebut dan menyampaikan informasi ini kepada pihak pengirim. Selanjutnya, pihak yang menerima harus mengisi dan menandatangani formulir penerimaan yang menyertakan daftar item yang diterima, jumlah, dan kondisi. Setelah semua dokumen tersebut telah diselesaikan, pihak pengirim harus memastikan bahwa semua dokumen yang dibutuhkan telah diterima dan telah divalidasi. Selain itu, pihak yang menerima juga harus memverifikasi bahwa semua barang yang diterima sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan dalam kontrak. Hal ini penting untuk memastikan bahwa produsen atau pemasok memenuhi semua syarat dan ketentuan yang telah ditentukan dalam kontrak. Setelah semua barang yang diterima telah diverifikasi dan diterima, pihak yang menerima harus menyelesaikan proses pembayaran sesuai dengan ketentuan dan jadwal yang telah ditetapkan. Proses ini akan menjamin bahwa pihak pengirim telah memenuhi semua persyaratan kontrak dan pihak penerima telah menerima produk yang sesuai dengan spesifikasi yang diminta. Penerimaan dan verifikasi merupakan salah satu proses penting dalam prosedur pengadaan barang tidak habis pakai. Proses ini memastikan bahwa barang yang diterima sesuai dengan spesifikasi yang diminta, dan pembayaran telah dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Dengan demikian, proses ini memungkinkan pihak yang menerima untuk memastikan bahwa pemasok memenuhi semua persyaratan kontrak dan pihak penerima menerima produk yang sesuai dengan spesifikasi yang diminta. 6. Pemeriksaan. Pemeriksaan adalah tahap akhir dalam prosedur pengadaan barang tidak habis pakai. Pemeriksaan ini berfungsi untuk memastikan bahwa semua barang yang telah dibeli telah diterima dengan baik dan sesuai dengan persyaratan yang telah disepakati. Tahap ini penting untuk memastikan bahwa barang yang dibeli menjaga kualitas, fungsi, dan kesesuaian dengan rencana yang telah ditetapkan. Pemeriksaan juga bertujuan untuk memastikan bahwa barang yang dibeli benar-benar sesuai dengan deskripsi spesifikasi yang telah ditentukan sebelumnya. Pemeriksaan ini harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan ahli. Dalam beberapa kasus, pemeriksaan dapat dilakukan oleh pembeli atau pembeli mungkin mempekerjakan spesialis untuk melakukan pemeriksaan. Pemeriksaan ini harus mencakup semua item yang dibeli. Jika ada item yang tidak diterima, pembeli harus mengabaikan penerimaan dan meminta penyerahan ulang. Selain itu, pemeriksaan juga harus melibatkan pengecekan fisik atas barang yang dibeli. Pengecekan fisik dapat mencakup hal-hal seperti kecukupan, kualitas, dan kecocokan. Pengecekan fisik ini harus dilakukan oleh pihak yang ahli dan kompeten. Selain itu, pemeriksaan juga harus melibatkan pengujian fungsional untuk memastikan bahwa barang yang dibeli memiliki fungsi yang diharapkan. Setelah proses pemeriksaan selesai, semua barang yang diterima harus dicatat dalam laporan pemeriksaan. Laporan pemeriksaan ini berisi rincian item yang diterima, jumlah, dan kualitas. Ini juga harus mencakup informasi tentang kondisi fisik dan fungsional dari barang yang dibeli. Laporan pemeriksaan ini harus disetujui oleh pembeli dan diserahkan kepada penjual sebagai bukti bahwa barang yang dibeli telah diterima dengan baik dan sesuai dengan persyaratan yang telah disepakati. Pemeriksaan yang teliti dan tepat waktu sangat penting untuk mencegah pembelian barang yang tidak sesuai dan menjamin bahwa barang yang dibeli memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Ini juga akan memastikan bahwa pembeli mendapatkan nilai yang tepat untuk uang yang dibelanjakan. Selain itu, pemeriksaan yang tepat waktu juga membantu untuk memastikan bahwa pembangunan operasi berjalan lancar dan efisien. 7. Penyimpanan. Penyimpanan adalah langkah terakhir dalam proses pengadaan barang tidak habis pakai. Hal ini penting karena memastikan bahwa barang-barang yang telah dibeli telah diterima secara benar dan tersimpan dengan aman. Penyimpanan juga memastikan bahwa semua barang yang dibeli dapat digunakan dan tersedia ketika dibutuhkan. Penyimpanan barang yang tidak habis pakai harus memenuhi standar tertentu. Umumnya, barang-barang harus disimpan dalam ruangan yang kering, bersih, dan aman. Ruangan tersebut harus memiliki persyaratan khusus seperti temperatur yang konstan, udara bersih, dan penerangan yang cukup. Penyimpanan yang tepat juga akan meminimalkan risiko kerusakan yang disebabkan oleh kondisi yang tidak cocok. Selain itu, barang-barang yang telah dibeli harus diklasifikasikan dengan benar. Artinya, barang-barang harus diklasifikasikan berdasarkan jenis, ukuran, warna, dan lain-lain. Hal ini penting untuk memastikan bahwa barang-barang yang telah dibeli dapat mudah ditemukan ketika diperlukan. Selain itu, setiap barang juga harus diberi label yang menunjukkan deskripsi, tanggal pembelian, dan informasi lain yang berkaitan. Label ini akan membantu dalam mengidentifikasi barang-barang yang telah dibeli dan memastikan bahwa mereka dapat dengan mudah ditemukan. Selain itu, barang-barang yang telah dibeli harus dipantau secara teratur untuk memastikan bahwa mereka masih dalam kondisi yang baik. Hal ini penting untuk memastikan bahwa barang-barang tersebut dapat digunakan dengan aman. Jika barang-barang tersebut rusak atau tidak layak digunakan, mereka harus segera diganti atau diperbaiki. Kesimpulannya, penyimpanan barang tidak habis pakai adalah bagian penting dari proses pengadaan. Proses ini perlu dilakukan dengan benar untuk memastikan bahwa barang-barang yang telah dibeli tersimpan dengan aman, mudah ditemukan, dan dapat digunakan dengan aman.
Sedangkanbarang tidak habis pakai adalah barang keperluan kantor yang dapat dipergunakan dalam jangka waktu yang lama, contohnya seperti peralatan komputer, telepon, mesin fotokopi, printer dan peralatan mesin lainnya. Barang habis pakai direncanakan dengan urutan sebagai berikut: Menyusun daftar perlengkapan barang habis pakai yang
Inilah Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor Barang Habis Pakai dan Tidak Habis Pakai Pengadaan Eprocurement Uas Sapra 2016-17 PDF Sebutkan Prosedur Pengadaan Barang Habis Pakai - Sebutkan Mendetail Pengadministrasian Barang Habis Pakai dan Tidak Habis Pakai Pengadaan Eprocurement Sebutkan Prosedur Pengadaan Barang Tidak Habis Pakai - Coba Sebutkan Sebutkan Prosedur Pengadaan Barang Habis Pakai - Sebutkan Mendetail Pengadministrasian Barang Habis Pakai dan Tidak Habis Pakai Pengadaan Eprocurement Sebutkan Prosedur Pengadaan Barang Habis Pakai - Sebutkan Mendetail Pengadministrasian Barang Habis Pakai dan Tidak Habis Pakai Pengadaan Eprocurement DOC Soal dan kunci jawaban sarana dan prasarana pengadaan adm Rachmat Nirwana - Mengelola Dokumentasi Proses Pengadaan Barang atau Jasa Arsip dan Berkas Kegiatan Pengadaan Barang atau Jasa Pelatihan Pengadaan - Tingkat Dasar Suratmo Blog Uji Kompetensi Hal 16 PDF Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor - ANUGERAH DINO Mengelola Dokumentasi Proses Pengadaan Barang atau Jasa Arsip dan Berkas Kegiatan Pengadaan Barang atau Jasa Pelatihan Pengadaan - Tingkat Dasar Suratmo Blog Perencanaan Pengadaan - ppt download Administrasi Sarana dan Prasarana Sebutkan Prosedur Pengadaan Barang Habis Pakai - Sebutkan Mendetail LAPORAN TUGAS AKHIR PROSEDUR PENGADAAN BARANG HABIS PAKAI DI ENGINEERING DEPARTMENT HOTEL SWISS-BELINN TUNJUNGAN Pengadministrasian Barang Habis Pakai dan Tidak Habis Pakai Pengadaan Eprocurement Penyusun PERANGKAT RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Lelyana Larasati. MELAKUKAN PROSEDUR PENGADAAN PERALATAN KANTOR SMK NUSANTARA Malang Sarana dan Prasarana - Pengertian, Fungsi, Ruang Lingkup & Contoh Tugas uas sarpras Pembahasan Lengkap Teori Pengadaan Barang dan Jasa menurut Para Ahli dan Contoh Tesis Pengadaan Barang dan Jasa - Jasa Pembuatan Skripsi dan Tesis WA MELAKUKAN PROSEDUR PENGADAAN PERALATAN KANTOR ▷ Sebutkan manfaat laporan kegiatan pada usaha peralatan sistem teknik M AN U AL PERLENGKAPAN UNIT PENJAMINAN MUTU AKPER WIDYA HUSADA - PDF Free Download Uas Sapra 2016-17 PDF PERAN PURCHASING DEPARTMENT DALAM PENGADAAN BARANG MELALUI DAILY MARKET LIST DI SYARIAH HOTEL SOLO DOC Soal dan kunci jawaban sarana dan prasarana pengadaan adm Rachmat Nirwana - Modul 1 Menerapkan prinsip dasar pengadaan by Budi Iteem - issuu Perlengkapan Kantor soal pilihan ganda Soal dan kunci jawaban sarana dan prasarana pengadaan - KPK Jelaskan Proses Pengadaan Barang dan Jasa dalam Kondisi Darurat Corona Okezone Nasional Informasi Pengadaan Barang & Jasa Inventarisasi Barang Habis Pakai dan Tidak Habis Pakai – Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah BPKAD Mengenal Sistem E-Catalogue dan E-Purchasing dalam Proses Pengadaan Sediaan Farmasi – Gudang Ilmu Farmasi Untitled SI1111469677 - widuri PROSEDUR PENGADAAN PERSEDIAAN DAN PEMELIHARAAN BARANG KANTOR DI PT. BANK RAKYAT INDONESIA PERSERO Tbk. CABANG SLAMET RIYADI SURAKARTA TUGAS AKHIR - PDF Free Download KPK Jelaskan Proses Pengadaan Barang dan Jasa dalam Kondisi Darurat Corona Okezone Nasional Menimbang a. bahwa untuk mewujudkan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang efisien, terbuka, sederhana, jelas dan komprehensif Tugas uas sarpras INFORMASI PENGADAAN BARANG dan JASA - Pengadilan Agama Jombang Kelas 1B Modul 2 persiapan pengadaan barang jasa pemerintah bagian i by Budi Iteem - issuu Proses Pengadaan Barang dan Jasa Apa Saja? - Coba Cek Disini Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor - ANUGERAH DINO Mengelola Dokumentasi Proses Pengadaan Barang atau Jasa Arsip dan Berkas Kegiatan Pengadaan Barang atau Jasa Pelatihan Pengadaan - Tingkat Dasar Suratmo Blog PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA BAB l Mengelola Dokumentasi Proses Pengadaan Barang/Jasa, Arsip dan Berkas Kegiatan Pengadaan Barang/Jasa Mengelola Dokumentasi Prose MANAJEMEN LOGISTIK Akuntansi Pemerintahan Pengelolaan Persediaan dengan Metode FIFO 1 Dani Suluh Permadi Proses Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah BPB/J - Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Kota Samarinda Proses Pengadaan Barang dan Jasa Apa Saja? - Coba Cek Disini MELAKUKAN PROSEDUR PENGADAAN PERALATAN KANTOR Gambaran Proses Pengadaan Sediaan Farmasi Di Apotek Saras Sehat Slawi LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI KARIMUN NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGAWASAN APARAT INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN KARIMUN Digital Repository Universitas Jember Digital Repository Universitas Jember PENERAPAN SISTEM E-PROCUREMENT DALAM PENGADAAN BARANG DAN JASA DI KANTOR UNIT LAYANAN PENGADAAN ULP KABUPATEN MAROS Disusun d Apa itu E-Katalog dan Proses Pembelian Barang/Jasa Melalui E-Purchasing - Pengadaan Barang dan Jasa LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH MELALUI PENYEDIA DENGAN LAPORAN TUGAS AKHIR PROSEDUR PENGADAAN BARANG HABIS PAKAI DI ENGINEERING DEPARTMENT HOTEL SWISS-BELINN TUNJUNGAN Pengadaan Langsung dan Bukti Perjanjian – Catatan Pengadaan Barang/Jasa MANAJEMEN RISIKO DALAM PENGADAAN BARANG/JASA - Mengenal Sistem E-Catalogue dan E-Purchasing dalam Proses Pengadaan Sediaan Farmasi – Gudang Ilmu Farmasi PROSEDUR PENGADAAN BARANG IMPOR PRODUK SEPATU DI PT SINAR PRATAMA AGUNG JAKARTA Menimbang a. bahwa untuk mewujudkan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang efisien, terbuka, sederhana, jelas dan komprehensif Sebutkan Prosedur Pengadaan Barang Tidak Habis Pakai - Coba Sebutkan TUGAS AKHIR PROSEDUR PENGELOLAAN DAN PEMELIHARAAN LAYOUT SERTA BARANG INVENTARIS DI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMA ANALISIS SISTEM PENGADAAN ALAT TULIS KANTOR PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA SURAKARTA DENGAN METODE LANGSUNG TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Mata Pelajaran Peralatan Kantor Guru HotmaSiregar, Kelas / Jurusan X BAHAN AJAR ANALISIS SISTEM PENGADAAN LOGISTIK KANTOR PADA PT PASIR ALAM PERSADA Abstrak LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI KARIMUN NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGAWASAN APARAT INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN KARIMUN Ini Mekanisme Baru Pengadaan Barang dan Jasa untuk Penanganan Covid-19 - Berita Hukumonline Prosedur Pengadaan Barang Produk Kimia Farma di PT. Kimia Farma Cabang Surakarta emanuel PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA DI MTsN 1 BANDAR LAMPUNG SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat - S Administrasi Sarana dan Prasarana PENGANTAR PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH - ppt download Untitled Asas-asas Pengadaan Peralatan Kantor – Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah BPKAD Tugas uas sarpras SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGADAAN BARANG PADA PT. BUDI BAKTI SAMARINDA Oleh Eries Sulis Tiowati FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITA Inilah Perpres Nomor 16/2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah SKRIPSI ANALISIS MANAJEMEN LOGISTIK OBAT DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT ISLAM SITI AISYAH MADIUN TAHUN 2017 Oleh ERLIN KURN Untitled DOC pengadaan dan perencanaan barang Ramadhania Dea - Standar Dokumen Pengadaan uraikan urutan perencanaan pengadaan sarana prasarana kantor khususnya untuk barang tak habis - Soal Sarpras Essay PDF Buku Induk Barang Inventaris Cara Membuat & Contoh SOAL-SOAL ONLINE MID SEMESTER GENAP OTK SARPRAS Untitled AUDIT INTERNAL Nama Laboratorium Alamat PROSEDUR PENGADAAN BARANG IMPOR PRODUK SEPATU DI PT SINAR PRATAMA AGUNG JAKARTA Mengelola Dokumentasi Proses Pengadaan Barang atau Jasa Arsip dan Berkas Kegiatan Pengadaan Barang atau Jasa Pelatihan Pengadaan - Tingkat Dasar Suratmo Blog ANALISIS SISTEM PENGADAAN ALAT TULIS KANTOR PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA SURAKARTA DENGAN METODE LANGSUNG TUGAS Berikut Yang Tidak Termasuk Prasarana Kantor Adalah – Python Untitled Untitled
Sedangkanbarang habis pakai adalah peralatan yang sebentar masa pakainya semisal, alat tulis kantor, aneka kertas, lem dan lain sebagainya. Berikut ini prosedur pengadaan barang tidak habis pakai Menyusun analisis dan menganalisis keperluan perlengkapan sesuai dengan rencana kegiatan serta dengan memperhatikan barang yang masih layak pakai.
Pengadaan perlengkapan kantor bertujuan untuk menyediakan kebutuhan kantor yang mana untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan kantor. Pengadaan dilaksanakan dengan berbagai cara sesuai dengan kebijaksanaan dan kebutuhan institusi atau perusahaan itu sendiri. Faktor yang menyebabkan adanya perbedaan metode atau prosedur pengadaan adalah adanya perbedaan kebutuhan dan perbedaan jenis pekerjaan atau usaha yang bergerak di kantor tersebut. Contohnya, jika rumah sakit maka yang dibutuhkan adalah obat dan alat kesehatan alkes, dan jika satuan kerja perangkat daerah SKPD maka yang dibutuhkan adalah alat tulis kantor ATK, komputer, dan lain sebagainya. Hal pertama yang perlu dilakukan oleh pagwai dalam kegiatan pengadaan adalah mengikuti prosedur pengelolaan perbekalan, yang biasanya memerlukan pertimbangan mengenai jenis-jenis perabot, peralatan dan perlengkapan kantor. Setelah itu yang perlu dilakukan para pegawai adalah menentukan jenis, kualitas dan kuantitas perlengkapan yang diperlukan. Selanjutnya bagian General Affairs GA menyediakan dan menggunakan perlengkapan kantor dalam kegiatan operasional. Seorang GA menyediakan perbekalan sesuai dengan anggaran yang berlaku. Tahapan yang tidak kalah penting adalah penyimpanan dan pemeliharaan peralatan kantor. GA harus memastikan pengumpulan dan pengolahan data perbekalan kantor dilakukan secara benar. Jika terdapat peralatan atau perlengkapan kantor yang sudah tidak dapat digunakan, maka yang dilakukan GA adalah menghapus data perlengkapan tersebut. Baca juga Pengelolaan Sarana dan Prasarana Kantor Pengadaan Alat Tulis Kantor ATK dengan Swakelola Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor Setiap instansi baik pemerintah maupun swasta memiliki prosedur pengadaan peralatan kantor yang berbeda, perbedaan ini bisa saja disebabkan oleh beberapa hal, misalnya budaya kantor, kebutuhan akan peralatan, tingkat kompetensi pegawai, juga perbedaan jenis usaha. Namun secara umum pengadaan peralatan kantor dapat dilakukan dengan cara berikut ini Mengajukan surat permohonan ke gudang yang berisi peralatan kantor apa saja yang dibutuhkan. Petugas gudang memeriksa stock barang di gudang. Jika tersedia barangnya, maka diberikan dengan dengan bon pengeluaran. Jika tidak tersedia, petugas gudang memberikan nomor pada surat permohonan dari buku induk. Surat permohonan diserahkan kepada bendahara, lalu bendahara mengecek antara permohonan dan ketersedian biaya. Bendahara meminta persetujuan pimpinan. Bagian logistik melakukan pembelian dengan persetujuan pimpinan. Barang yang sudah dibeli dan telah sampai kemudian diperiksa apakah sudah sesuai dengan spesifikasi, kualitas dan kuantitas yang dibutuhkan. Barang diserahterimakan dengan menggunakan buku serah terima barang. Petugas gudang melakukan kegiatan pencatatan atau administrasi, kemudian disimpan di gudang untuk didistribusikan jika ada yang membutuhkan. Pengadaan barang habis pakai dan tidak habis pakai Barang habis pakai dan tidak habis pakai harus selalu tersedia di lingkungan kantor. Barang habis pakai adalah peralatan kebutuhan kantor yang sebentar masa pakainya semisal, alat tulis kantor, aneka kertas, lem dan lain sebagainya. Sedangkan barang tidak habis pakai adalah barang keperluan kantor yang dapat dipergunakan dalam jangka waktu yang lama, contohnya seperti peralatan komputer, telepon, mesin fotokopi, printer dan peralatan mesin lainnya. Barang habis pakai direncanakan dengan urutan sebagai berikut Menyusun daftar perlengkapan barang habis pakai yang disesuaikan dengan kebutuhan dari rencana kegiatan. Menyusun perkiraan biaya yang diperlukan untuk pengadaan barang habis pakai tersebut tiap bulannya. Menyusun rencana pengadaan barang habis pakai tersebut menjadi rencana triwulan dan kemudian menjadi rencana tahunan. Sedangkan perencanaan dan prosedur pengadaan barang tidak habis pakai adalah sebagai berikut Menyusun analisis dan menganalisis keperluan perlengkapan barang tidak habis pakai sesuai dengan rencana kegiatan serta dengan memperhatikan barang yang masih layak untuk dipakai. Melakukan perkiraan biaya yang akan dikeluarkan untuk kebutuhan pembelian barang tidak habis pakai sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Menetapkan skala prioritas peralatan kantor berdasarkan dana, urgensi kebutuhan dan menyusun rencana pengadaan tahunan. Selain perencanaan pengadaan peralatan kantor diatas, ada tiga hal yang perlu diperhatikan oleh General Affairs GA dalam pengadaan peralatan kantor, yakni sebagai berikut a. PenyimpananPenyimpanan perlatan kantor atau arsip kantor perlu diperhatikan karena dengan penyimpanan yang baik maka efektifitas kerja dapat ditingkatkan dan dapat menghemat tempat penyimpanan. Dalam kegiatan penyimpanan harus memperhatikan hal-hal berikut ini Persediaan alat-alat pemelihara dan lokasi penyimapanan. Barang yang akan disimpan harus memenuhi syarat penyimpanan. Memperhatikan sifat barang yang disimpan. Memperhatikan jangka waktu penyimpanan. Memperhatikan tenaga yang diperlukan dan biaya yang harus dikeluarkan. b. Pemeliharaan Pemeliharaan peralatan kantor merupakan kegiatan terjadwal dengan tujuan agar setiap barang tetap dalam kondisi baik sehingga jika diperlukan, kondisi barang tersebut masih dalam keadaan yang baik untuk digunakan. c. PengadminstrasianAdministrasi perlengkapan dan perlatan kantor dimulai dengan mencatat secara teratur tiap-tiap barang. Hal ini dilakukan untuk mendata setiap barang yang dimiliki oleh suatu kantor. Selain pencaatatan atau pendataan kegiatan administrasi perlengkapan yang lain adalah kegiatan penghapusan atau penyusutan. Dengan memperhatikan ketiga hal tersebut dapat membuat peralatan kantor yang sudah dibeli menjadi lebih tahan lama karena penyimpanan yang benar, umur masa pakai barang juga semakin panjang karena pemeliharaan barang lebih terjaga. Selain itu, peralatan kantor juga tercatat dengan baik karena administrasi perlengkapan dilakukan dengan baik. Berdasarkan prosedur pengadaan peralatan kantor di atas seharusnya pegawai administrasi kantor sudah dapat memperkirakan kapan seharusnya membeli kebutuhan peralatan untuk kantor.
.
  • ku0ek9i3a1.pages.dev/861
  • ku0ek9i3a1.pages.dev/85
  • ku0ek9i3a1.pages.dev/458
  • ku0ek9i3a1.pages.dev/388
  • ku0ek9i3a1.pages.dev/728
  • ku0ek9i3a1.pages.dev/380
  • ku0ek9i3a1.pages.dev/400
  • ku0ek9i3a1.pages.dev/41
  • ku0ek9i3a1.pages.dev/99
  • ku0ek9i3a1.pages.dev/107
  • ku0ek9i3a1.pages.dev/338
  • ku0ek9i3a1.pages.dev/642
  • ku0ek9i3a1.pages.dev/389
  • ku0ek9i3a1.pages.dev/790
  • ku0ek9i3a1.pages.dev/257
  • sebutkan prosedur pengadaan barang tidak habis pakai